Percobaan 3 Kondisi 8
Buatlah rangkaian Multivibrator Monostabil sesuai dengan gambar pada percoban dengan kapasitor sebesar 200 uF dan resistor sebesar 2.3 kΩ
Multivibrator monostabil hanya mempunyai satu keadaan stabil. ada kalanya rangkaian ini menjadi tidak stabil apabila ada keadaan yang memicunya. Keadaan tidak stabil itupun hanya terjadi sementara. Waktu perubahan dari keadaan tidak stabil ke keadaan stabil disebut dengan kuasi stabil yang ditentukan oleh rangkaian RC, semakin besar nilai Resistor dan Kapasitor maka kuasi stabilnya akan semakin lama.
Pada rangkaian, terdapat 3 input yang terhubung ke switch SPDT yang masing masing salah satu kakinya dihubungkan ke ground (logika 0) sementara kaki yang lain dihubungkan ke VCC(logika 1). Masing -masing inputan tadi dihubungkan ke pin A,B dan MR (master reset ) pada rangkaian.
Selain itu, juga terdapat komponen lain pada rangkaian berupa potensiometer, dioda, resistor 2.3kOhm dan kapasitor 200uF (sesuai kondisi yang dipilih) serta output berupa 2 buah LED yang berbeda warna yang menunjukkan bagaimana keadaan stabil dan tidak stabil itu terjadi.
Pada keadaan stabil, LED kuning akan menyala dengan baik, namun ada kalanya suatu kondisi LED merah yang menyala sementara LED kuning akan mati. Kondisi ini dapat terjadi apabila pada pin A disambungkan inputan berupa logika 0 (pin ini bertipe aktif rendah atau active low) sementara pin A diberi logika 1 ( bertipe aktif tinggi) maka LED merah akan aktif untuk sementara waktu sampai kapasitor benar benar kosong dan sistem akan kembali ke keadaan stabil (LED kuning menyala kembali)